Di Indonesia Maulid Nabi juga dikenal dengan nama perayaan Syahadatain. Selain itu, perayaan Maulid Nabi juga dikenal dengan Grebeg Mulud karena tradisi masyarakat merayakan Maulid Nabi dengan cara menggelar upacara nasi gunungan. Sejarah peringatan Maulid Nabi di Indonesia sendiri mulai berkembang di masa Wali Songo. Peringatan Maulid Nabi dilakukan demi menarik hati masyarakat memeluk agama Islam.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW memiliki makna penting bagi umat Muslim. Sebagai momen untuk meneladani nilai-nilai dan ajaran Rasulullah SAW yang diberikan untuk umatnya dalam menjalani kehidupan ibadah maupun bermuamalah.
Alhamdulillah pada acara peringatan Maulid kali ini, bertepatan dengan peringatan hari Pahlawan dan Hari Lahir atau dibentuknya Desa Sumbersari, selain itu Bapak Aang Junaedi S.Pd selaku ketua BPD turut memberikan pemaparan tentang Hak dan kewajiban masyarakat dalam berkehidupan sehari-hari, diantaranya taat beradministrasi dalam data kependudukan, giat dalam melaksanakan gotong royong untuk kebersihan lingkungan, ungkapnya.
Harapan² untuk kelanjutan dalam melaksanakan agenda pemerintahan ditahun yang akan datang, mengingat tinggal menghitung hari akan berganti taun, tentu saja dalam melaksanakan agenda pemerintahan ditahun yang akan datang, "Mudah-mudahan ditahun yang akan datang Desa Sumbersari dapat lebih maju, dengan mensukseskan rencana-rencana kerja Kepala Desa ditahun berikutnya" tentu saja peran masyarakat sangat berpengaruh saling berkontribusi akan kemajuan Desa.
Mudah-mudahan dengan peringatan Maulid Nabi ini, sekaligus Syukuran Hari Jadi Deaa Sumbersari dapat memberikan keberkahan dan keselamatan bagi kita, khusnya warga masyarakat Desa Sumbersari.
Aamiin Allahumma Aamiin.
Penulis : Rizki Fadilah
Tinggalkan Komentar
Email anda tidak akan ditampilkan. Harap isi semua yang bertanda *